Kamis 12 Nov 2015 21:16 WIB

Stok Beras Bulog DIY Aman Sampai Februari 2016

Rep: Neni ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Beras
Foto: Republika/Prayogi
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Stok beras Bulog DIY aman, masih cukup sampai Februari 2016 sehingga tidak akan menggunakan beras impor. Lagi pula di DIY tidak ada pelabuhan.

"Beras impor diutamakan untuk daerah yang kritis stok," kata Kepala Bulog Divre DIY, Langgeng Wisnu Adi Nugroho kepada Republika.co.id, Kamis (12/11).

Menurut Langgeng, stok beras bulog DIY sampai Kamis (12/11) masih  20750 ton. "Sebenarnya stok tersebut masih cukup untuk empat bulan, tetapi karena pada Desember nanti ada dua kali penyaluran raskin sehingga stok beras diperkirakan hanya sampai Februari," ujarnya.

Di samping itu, dalam waktu dekat Pemda DIY juga akan melakukan operasi pasar murni beras. "Kami sudah dikirimi surat dari Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi) DIY berupa permintaan beras untuk operasi pasar murni yang akan dilaksanakan 20 November sampai 4 Desember ini," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat DIY Bulog DIY akan menggunakan beras lokal yang diberi dari petani DIY dan sekitarnya. Sampai saat ini bulog DIY masih terus melakukan pembelian/penyerapan beras dari petani, terutama beras yang setara stok bulog.

"Meskipun beras yang dijual petani sudah berkurang, tetapi setiap hari kami masih membeli beras dari petani sekitar 100-200 ton per hari. Beras tersebut dibelinya dari petani di Kulon Progo, Bantul dan Sleman," ujarnya.

Dia mengaku harga beras terus naik, karena persediaan beras di petani juga semakin menipis dan petani belum mulai menanam lagi. Menurut data dari BPS, kata Langgeng, harga beras setara beras bulog untuk raskin masih stabil sekitar Rp 8000 per kilogram.

Namun, dia menambahkan kalau harga IR  Super minggu lalu Rp 10.600 per kilogram dan minggu ini sudah Rp 10.727 per kilogram. Sedangkan harga beras IR1 minggu lalu Rp 9.970 per kilogram dan minggu ini sudah Rp 9.995 per kilogram. "Kemungkinan minggu depan terus naik harganya," tuturnya.  

Karena itu langgeng berharap hujan sudah dimulai minggu ini. "Kalau musim hujan benar-benar sudah mulai dan kalau pertengahan November ini petani sudah mulai menanam pagi, diperkirakan  Februari 2016 sudah mulai panen padi. Sehingga tidak perlu beli beras dari luar DIY," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement