Kamis 12 Nov 2015 19:30 WIB

Industri Pangan Harus Miliki Identitas Nasional, Kuat dan Mandiri

Buah dan sayuran
Foto: blogspot.com
Buah dan sayuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Globalisasi perekonomian dapat membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun keadaan ini juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan POM, Roy Sparringa saat memberikan arahan pada acara Forum Peningkatan Daya Saing UMKM di Aula Badan POM belum lama ini.

Para peserta yang mayoritas adalah pelaku UMKM ini bebas mengemukakan pertanyaan dan pendapatnya dalam diskusi bersama Kepala Badan POM. Para peserta terlihat sangat antusias, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam forum diskusi dua arah ini.

"Dalam menghadapi Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement-FTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN-MEA (ASEAN Economic Community-AEC), sangat penting untuk mengetahui solusi konkrit dan praktis tentang bagaimana industri pangan yang kurang lebih 98 persen adalah UMKM harus merespon MEA," kata Roy dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id belum lama ini.

Oleh karena itu Badan POM berperan aktif dalam menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) untuk UMKM pangan, khususnya UMKM yang seharusnya tidak menggunakan nomor P-IRT, hingga dapat mendaftarkan produknya ke Badan POM.

Badan POM sangat mendukung UMKM Pangan dalam upaya meningkatkan daya saing sehingga menghasilkan produk pangan yang berkualitas tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement