REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tidak akan terhambat karena masalah banjir. Ini karena Waduk Pluit sudah dapat berfungsi optimal sebagai penampungan air.
"Makanya bedoalah, kita berani mulai bangun (MRT) setelah kita amankan waduk Pluit. Jadi sekarang aliran tengahnya aman," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/11).
Menurutnya, selama Waduk Pluit tidak mati listrik, maka pengeboran MRT tidak dikhawatirkan kena imbas banjir. Karena sistem penggunaan pompa sudah diterapkan. Ketika air naik, otomatis pompa penyedot air akan langsung mengalirkan air ke saluran menuju sungai atau waduk.
Ahok, sapaan akrabnya, menyebut meskipun harus mengorbankan menggusur orang banyak, tapi dampaknya bisa terasa sekarang. Pembangunan MRT memang sengaja dibangun setelah Waduk Pluit dibereskan.
Ia juga mengatakan, hal itu tebukti saat hujan deras beberapa hari lalu tidak lantas menganggu pembangunan MRT. Tidak ada laporan banjir yang membuat terhenti.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, pembangunan MRT tetap akan berjalan meskipun musim penghujan sudah mulai. Dia berharap, MRT bisa segera selesai agar warga Jakarta makin nyaman dengan transportasi di Ibu Kota.