Kamis 12 Nov 2015 17:42 WIB

BPOM Inisiasi Bulan Keamanan Pangan Nasional

Petugas BPOM melakukan pengujian makanan di salah satu supermarket di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (9/7).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas BPOM melakukan pengujian makanan di salah satu supermarket di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (9/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turut menyukseskan Hari Kesehatan Sedunia tahun ini, Badan POM berpartisipasi aktif sepanjang tahun 2015 dengan menginisiasi kegiatan Bulan Keamanan Pangan Nasional tahun 2015 dengan tema 'Mewujudkan Pangan Aman Hingga Tingkat Perseorangan Melalui Edukasi Keamanan Pangan Berbasis Masyarakat'. 

Dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.idKegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya keamanan pangan di Indonesia dan mendorong masyarakat atau konsumen untuk secara mandiri mampu memastikan bahwa pangan yang akan dikonsumsi aman, bermutu, dan bergizi.

Pembukaan Gebyar Bulan Keamanan Pangan telah digelar beberapa waktu lalu di Aula Gedung C Badan POM, dan dihadiri antara lain oleh Korps Wanita Indonesia (KOWANI), Kementerian Perdagangan RI, organisasi masyarakat, serta Persatuan Istri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tokoh-tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menggerakkan kader-kader dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap keamanan pangan.

Keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil hendaknya dapat dibina menjadi konsumen yang cerdas serta mampu melindungi diri dari produk yang berisiko terhadap kesehatan.

Badan POM menginisiasi program dan kegiatan di bidang keamanan pangan yang berbasis masyarakat. Selain edukasi masyarakat perkotaan, Badan POM juga menginisasi program ke daerah pinggiran atau pedesaan.

Program nasional ini disebut Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD). Pada tahun 2014 telah dihasilkan kurang lebih 2.100 orang Kader Keamanan Pangan Desa dari 290 desa di 31 propinsi, yang terdiri dari ibu-ibu anggota PKK, Karang Taruna, guru, tenaga Penyuluh Keamanan Pangan (PKP), dan District Food Inspector (DFI).

Para kader ini telah melakukan kegiatan edukasi keamanan pangan kepada kurang lebih 24.750 orang komunitas desa.  Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tahun 2015 hingga 2019 di 500 desa. Dari kurang lebih empat ribu orang kader Keamanan Pangan Desa diharapkan dapat mengedukasi kurang lebih 450 ribu orang masyarakat desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement