REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dengan tegas menolak menghadiri deklarasi anti-Syiah. Deklarasi itu diselenggarakan Aliansi Anti Gerakan Syiah (Annas). Deklarasi tersebut dijadwalkan digelar di Aula Kampus UPI Purwakarta pada Ahad (15/11).
"Saya di sebagai bupati di undang. Tapi, saya menolak untuk hadir," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Kamis (12/11).
Dia menjelaskan alasan ketidakhadirannya, karena tidak suka bila ada golongan atau kelompok menjelek-jelekan paham yang lain. Apalagi, hari ini telah dikeluarkan surat edaran yang intinya Pemkab Purwakarta menjamin seluruh warganya untuk beragama dan berkeyakinan sesuai keyakinan masing-masing.
Karena itu, ia berterus terang tidak suka dengan kelompok yang anti dengan kelompok lainnya. "Semua orang bebas memiliki agama dan berkeyakinan. Tak perlu ada gerakan antipaham tertentu," ujarnya.