Kamis 12 Nov 2015 01:33 WIB

Indonesia Tuan Rumah Konferensi Pengawas Ketenagakerjaan ASEAN

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Para pencari kerja antre di job fair di Senayan.
Foto: Antara
Para pencari kerja antre di job fair di Senayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Pengawas Ketenagakerjaan ASEAN kelima yang di selanggarakan di Yogyakarta, Rabu (11/11).

Konferensi tersebut diikuti pengawas-pengawas tenaga kerja dari 10 negara ASEAN tersebut yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore, Philippina, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Vietnam dan Myanmar.

Peningkatan pengawasan ketenagakerjaan melalui teknologi informasi dan komunikasi menjadi tema utama konferensi. Pengambilan tema tersebut didasarkan pada akhir-akhir ini penggunaan internet dan telepon genggam telah mengubah pola hidup dan cara-cara orang bekerja.

Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Mudji Handaya mengatakan, penggunaan teknologi informasi diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan pengawas ketenagakerjaan saat ini yang dialami pemerintah.

Penggunaan internet dan handphone juga telah mengubah cara pemerintah mengelola dan memberikan pelayanan publik, termasuk pelayanan pengawasan ketenagakerjaan.  

“Kantor kita di tiap provinsi saat ini sudah terkoneksi internet. Dengan pengaplikasian teknologi informasi (IT) maka diharapkan dapat meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan,” ujar Mudji dalam siaran pers, Rabu (11/11).

 

Penerapan teknologi informasi akan membuat pengawasan ketenagakerjaan akan lebih efektif dan efisien karena tidak membutuhkan banyak sumber daya manusia. Permasalahan di semua negara ASEAN itu sama, yakni kekurangan pengawas ketenagakerjaan.

“Makanya akan kami substitusi dengan IT sehingga kekurangan tenaga pengawas itu bisa ditutupi," kata Mudji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement