REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk melakukan pembenahan terhadap bentangan kabel-kabel di ruas jalan Kota Bandung. Pembenahan kabel tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya agar insiden tersangkutnya penumpang Bandung Tour on Bus (Bandros) pada bentangan kabel tidak kembali terulang.
(Baca juga: Tersangkut Kabel, Mahasiswa Unpar Jatuh dari Bandros)
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain mengatakan, pembenahan bentangan kabel ini memilki dua opsi, yakni dengan menarik kabel ke atas atau menurunkan kabel ke bawah tanah (ducting).
"Beberapa lintasan yang kira-kira krusial, mau kami turunkan. Yang lainnya, kami coba angkat dulu ke atas biar tidak menyentuh Bandros," terang Iskandar di Bandung pada Rabu (11/11).
Iskandar mengatakan saat ini DBMP Kota Bandung sudah melakukan pendataan. Iskandar juga telah menentukan bahwa Jalan Wastukencana yang menjadi lokasi insiden tersangkutnya penumpang Bandros sebagai salah satu titik yang kabel-kabelnya akan dibenahi.
"Karena dengan waktu yang tinggal sebulan ini, saya pikir kita mencoba pekerjaan yang realistis saja. Akhir tahun harus selesai," tambah Iskandar.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan proses pembenahan kabel dengan sistem ducting di Kota Bandung akan terus berproses. Ia mengatakan Pemerintah Kota Bandung memiliki mimpi untuk menjadikan Bandung sebagai kota tanpa kabel.
"Mimpi Bandung kota tanpa kabel ini terus berproses," ujar Ridwan beberapa waktu lalu di Balai Kota Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
