REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui adanya politikus yang mencatut namanya terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Ia juga mengaku telah mendapat laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Kendati demikian, JK enggan menyebut nama tokoh politik yang mencoba menjual namanya serta nama Presiden Joko Widodo. "Ada. Tanya sama Sudirman saja," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/11).
Baca: Namanya Dijual pada Freeport, Ini Kata JK
Lebih lanjut, JK juga mengaku sempat marah setelah mengetahui nama Wapres dan Presiden dijual kepada Freeport. Ia pun meminta agar politikus yang telah mencoba menjual namanya untuk dilaporkan ke kepolisian.
"Oh iya, kalau itu yang dikatakan benar bahwa kami, Presiden dan saya, minta jatah, pasti saya marah. Apa benar? Dan tolong dilaporin saja yang ngomong gitu (minta jatah)," jelas JK.
Sebelumnya, Surdirman menyebut terdapat tokoh politik yang mencoba menjual nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK ke pihak Freeport agar perpanjangan kontrak dapat segera diberikan.