REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Pemerintah Kota Bandung menjalani serangkaian agenda dalam memperingati Hari Pahlawan dan mengenang jasa para pahlawan.
Dalam momentum Hari Pahlawan, Ridwan berpesan agar generasi muda tidak melestarikan sikap cuek. Ia menilai saat ini masih ada generasi muda yang kerap cuek atas kenyamanan yang saat ini dimiliki.
Padahal, kenyamanan yang dirasakan oleh generasi muda, lanjut Ridwan, merupakan hasil dari pengorbanan darah dan air mata dari para pahlawan.
"Generasi muda bisa main medsos dengan santai, haha-hihi di taman, bisa sekolah dengan tenang, itu jasa siapa? Harus ingat bahwa ada yang meninggal, ada yang berkorban darah, air mata, supaya mereka bisa menikmati hidup sekarang," pesan Ridwan saat ditemui di Hotel Grandia pada Selasa (10/11).
Ridwan juga berpesan agar para generasi muda mengirimkan doa bagi para pahlawan sebagai bentuk kepedulian paling minimal. Bentuk kepedulian yang lebih maksimal, lanjut Ridwan, ialah dengan tumbuh dewasa dan menjadi sosok yang dapat berkontribusi baik untuk Indonesia.
"Maksimal, jadilah manusia yang bermanfaat. Itu pesan saya," ujarnya.
Jajaran Pemerintah Kota Bandung hingga hingga institusi pendidikan memulai rangkaian peringatan Hari Pahlawan dengan melaksanakan upacara. Upacara ini sekaligus dilanjutkan dengan mengheningkan cipta bersama pada 08.15 WIB di Lapangan Tegalega.
Setelahnya, Ridwan bersama dengan Ketua DPRD Kota Bandung dan beberapa anggota keluarga Presiden Pertama RI, Sukarno, melakukan peremsian Jalan Dr. Ir. Sukarno.
Peresmian jalan tersebut kemudian dilanjutkan dengan jalan bersama dari Jalan Dr. Ir. Sukarno menuju Jalan Asia Afrika, kemudian berbelok ke Jalan Cikapundung Barat dan berakhir di Penjara Banceuy.
Rangkaian peringatan Hari Pahlawan ini berakhir dengan peresmian revitalisasi Penjara Banceuy. Peresmian revitalisasi Penjara Banceuy ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ridwan dan Muhammad Guruh Irianto Sukarnoputra selaku perwakilan keluarga dari Sukarno.