REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sayap kepemudaan Partai Perindo, Pemuda Perindo menggelar nonton bersama dan bedah film perjuangan, yang kali ini mengetengahkan film perjuangan anak muda dengan latar belakang tragedi Trisakti tahun 1998, dengan judul Di Balik 98.

Acara nonton bareng dan bedah film dengan intrik kisah kerusahan Trisakti tahun 1998 itu digelar di sekretariat Pemuda Perindo di Jalan Diponegoro Nomor 29 Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua umum Pemuda Perindo Effendi Syahputra dalam keterangannya menjelaskan bahwa pemutaran film tersebut untuk mengingatkan para generasi muda, khususnya anggota Pemuda Perindo agar bisa merefleksikan perjuangan anak-anak muda pada masa pergerakan Reformasi tahun 1998.

"Dengan film tentang Reformasi 98 ini, diharapkan anak-anak muda sekarang bisa menginspirasi perjuangan teman-teman generasi muda yang dulu berjuang dan mengorbankan segala hal untuk menumbangkan periode Orde Baru yang dianggap sudah menjurus ke pemerintah yang diktator," ujar Effendi.

Menurut Effendi, film itu juga akan dibedah sesama para aktivis juga pembuat film, untuk meluruskan sejarah sebenarnya terkait traged Trisakti yang terjadi pada Mei 1998 tersebut. "Film ini bisa jadi ajang klarifikasi sejarah dan nilai kebenaran dalam pembuatan film ini, banyak kesimpang siuran, tentang sejarah 98 maka perlu forum-forum pelurusan mengenai sejarah tersebut," jelas Effendi.

Kegiatan nobar dan bedah film itu diikuti puluhan anggota dan pengurus DPP Pemuda Perindo yang tampak khidmad menyaksikan film besutan sutradara muda Lukman Sardi tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika