REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan saat ini seluruh warga negara punya hak untuk bisa menjadi pahlawan baik yang diakui oleh negara ataupun masyarakat.
"Ada pahlawan yang kita lihat di Taman Makam Pahlawan (TMP) ini yang secara prosedur, administrasi dan sejarah diakui (oleh negara), tapi bukan berarti yang di luar ini bukan pahlawan mereka juga pahlawan, dengan takaran dan tempat serta bidang yang berbeda," kata Deddy Mizwar, di Kota Bandung, Selasa (10/11).
Ditemui usai mengikuti Upacara Hari Pahlawan, di (TMP) Cikutra Kota Bandung, ia mengatakan nilai-nilai kejuangan, ketulusan, pantang menyerah, tanpa pamrih, keberanian dan kejujuran yang dimiliki para pahlawan itu bukan hanya ada saat mempertahankan kemerdekaan saja namun sampai saat ini nilai tersebut masih diperlukan.
"Bahwa kepahlawanan tadi bukan milik generasi 1945 tapi juga menjadi hak dan kewajiban generasi saat ini karena masalahnya saat ini semakin kompleks," kata dia.
Ia mengataan jika dulu tantangan yang dihadapi oleh para pahlawan ialah merebut kemerdekaan dari penjajah namun saat ini tantangan yang dihadapi oleh generasi muda ialah bagaimana untuk mempertahanan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Untuk mempertahankan NKRI itu dibutuhkan nilai-nilai kejuangan atau nilai-nilai kepahlawanan yang dicontohkan oleh para pahlawan terdahulu," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan generasi muda saat ini juga harus bisa mengambil nilai atau sifat-sifat yang dimiliki oleh para pahlawan dan mengimplementasikan dalam kehidupan.