Selasa 10 Nov 2015 05:17 WIB

Tol Pekanbaru-Dumai akan Dibangun Akhir November

 Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono (tengah), bersama Dirjen Bina Marga Kemenpupera, Hediyanto W Husaini (kanan) menjadi narasumber dalam acara Ngobrol di Gedung Sapta Taruna Kementrian PU, Jakarta, Rabu (8/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono (tengah), bersama Dirjen Bina Marga Kemenpupera, Hediyanto W Husaini (kanan) menjadi narasumber dalam acara Ngobrol di Gedung Sapta Taruna Kementrian PU, Jakarta, Rabu (8/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menpupera Basuki Hadimuljono mengatakan proyek pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 135 kilometer akan memasuki pemasangan tiang pancang pertama pada akhir November 2015.

"Dari 135 kilometer, sebanyak 20 km lahan sudah bebas atau mencapai 15 persen. Dengan begitu sudah bisa mulai dibangun," kata Basuki, usai melakukan Rapat Monitoring Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Menurut Basuki, pembebasan lahan bertahap dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi di lapangan. "Sejauh ini sudah bebas 20 kilometer. Di sela-sela itu ada lahan sepanjang 1 kilometer milik swasta, tapi ini tidak masalah karena akan lebih mudah pembebasannya," ujarnya.

Sementara itu pada ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer pembebasan lahannya sudah mencapai 40 kilometer. "Ruas ini minggu lalu (Jumat, 6/11) ditinjau Presiden Joko Widodo. Progres pembebasan dan kontruskinya berjalan bagus," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pembebasan lahan ditargetkan akan tuntas (clear) pada Juni 2016. "Kalau sudah tuntas seluruhnya, maka konstruksinya dipastikan selesai sesuai target pada tahun 2018," tegas Basuki.

Sedangkan pada ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 185 km saat ini sudah ada trase, namun akan dipetakan lagi oleh Penas, agar kalau ada daerah yang padat penduduk bisa dihindari.

"Akhir tahun ini (2015) Penlok (penetapan lokasi) diharapkan sudah rampung. Jadi waktu mau melakukan disain disesuaikan dengan hasil potret yang baru," ujarnya.

BPKP-Kejaksaan Agung

Basuki mengatakan rapat rutin pelaporan progres jalan Tol Trans Sumatera ini sudah mengikutsertakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Agung.

"Keterlibatan BPKP, Kejaksaan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) semuanya sesuai dengan tugas masing-masing mulai dari pembebasan lahan, pengawasan alokasi pendanaan, hingga penyelesaian hukum jika ada kendala soal lahan," ujarnya.

Terkait alokasi dana pembebasan lahan, Dirjen Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Kementerian PU, Subagyo mengatakan sudah memiliki progres yang bagus.

"Penyerapan anggaran pembebasan lahan sudah mencapai sekitar Rp 3 triliun, dari total yang dialokasikan sekitar Rp 5,5 triliun," ujar Subgayo

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement