Senin 09 Nov 2015 16:00 WIB

DPRD: Jakarta tidak Siap Hadapi Musim Hujan

Rep: c26/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi hujan
Foto: EPA/Alaa Badarneh
Ilustrasi hujan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah provinsi DKI dinilai tidak siap menghadapi musim penghujan yang penuh dengan ancaman banjir dan genangan air. DPRD DKI menilai masih banyak genangan-genangan air yang timbul meski hanya diguyur hujan deras sejenak.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi mengatakan antisipasi menghadapi musim penghujan belum optimal. Pemprov DKI belum siap menghadapi ancaman banjir dan genangan air.

"Ya bisa dibilang begitu (belum siap). Lihat saja baru dites hujan begitu saja sudah tergenang," kata Sanusi kepada Republika.co.id, Senin (9/11).

Menurutnya Dinas Tata Air terlihat tidak serius menangani persiapan musim hujan. Terbukti saat dirinya meminta laporan data terkait inventaris pompa air dan titik rawan genangan serta banjir, Dinas Tata Air tidak pernah memberikannya.

Padahal, kata dia, data tersebut dapat menentukan lebih awal langkah yang harus dijalankan. Seperti jika ada pompa air yang rusak sudah dapat diperbaiki sebelum hujan deras yang membuat Jakarta tergenang. 

"Yang pertama kita minta itu berapa pompa air yang kita punya. Kedua dari yang kita punya berapa yang optimal berfungsi. Berapa yang tidak berfungsi dengan baik. Berapa yang infrastruktur yang memadai misalnya pompa ada gensetnya berapa. Terus berapa orang yang siap siaga. Nah, itu harus berbanding lurus dengan berapa titik genangan yang kita punya," ungkapnya.

Menurutnya genangan air merupakan tanggung jawab Pemprov DKI sepenuhnya. Apalagi saluran tersier di Jakarta lebih rendah dibanding slauran sekundernya. Jadi, sambungnya, perlu pompa yang dapat bekerja optimal.

Anggota Badan Legislasi DPRD DKI ini menyarankan Pemprov DKI untuk fokus menangani saluran-saluran drainase di jalan. Supaya genangan air bisa diantisipasi sebelum tinggi dan segera disalurkan ke waduk atau sungai yang lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement