Senin 09 Nov 2015 14:36 WIB

Fadel: Agung Laksono tak Keberatan Aburizal Jadi Ketum Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Silaturahmi nasional Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (1/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Silaturahmi nasional Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses rekonsiliasi Partai Golkar belum menemui kata sepakat. Namun, sudah ada beberapa titik temu dalam komunikasi antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sebagai pimpinan di masing-masing kubu.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Fadel Muhammad mengaku perkembangan proses islah Golkar menunjukkan sedikit titik terang. Menurutnya, sudah ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan. Namun, beberapa poin masih belum dapat dipenuhi salah satu pihak.

“Sudah ada titik terang, Agung Laksono tidak keberatan Aburizal Bakrie ketua umum, tapi ada beberapa hal yang dia (Agung Laksono) minta,” kata Fadel di kantor DPP Partai Golkar, Senin (9/11).

Fadel menambahkan, ada beberapa poin permintaan Agung Laksono yang belum dapat dipenuhi oleh Aburizal. Salah satunya posisi di kepengurusan yang diminta Agung. Hal itu, tegasnya, masih dalam pembicaraan oleh dua kubu. Fadel mengatakan, Agung juga meminta proses rekonsiliasi partai berlambang pohon beringin ini dibantu oleh mantan ketua umum Golkar, Jusuf Kalla.

“Agung Laksono tinggal dicarikan posisi yang terhormat, poisi yang terhormat ini yang belum didefinisikan,” kata Fadel.

Pascasilaturahim Nasional (silatnas) yang digelar dua kubu awal bulan lalu, komunikasi dua kubu semakin mencair. Bahkan, dua kubu kepengurusan Golkar yang berkonflik juga sudah menggunakan kantor DPP secara bersama. Meskipun, keduanya masih menggunakan kantor DPP untuk urusannya masing-masing. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement