Senin 09 Nov 2015 10:08 WIB

Ratusan Ribu Surat Suara Pilkada Tangsel Siap Cetak

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Surat suara untuk pilkada serentak dibuat Perum PNRI.
Foto: Antara
Surat suara untuk pilkada serentak dibuat Perum PNRI.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ratusan ribu lembar surat suara Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah siap cetak. Dalam dua hari mendatang, KPU Kota Tangsel akan memastikan akurasi desain akhir surat suara.

Koordinator Distribusi Logistik Pilkada KPU Kota Tangsel, Sam'ani, mengatakan pencetakan surat suara dilakukan dua hari mendatang.  

"Mungkin sekitar Rabu (11/11) kami akan lakukan pengecekan akhir master surat suara ke percetakan. Perwakilan tim pasangan calon (paslon) juga ikut memeriksa. Setelah itu seluruh surat suara siap naik cetak," jelas Sam'ani kepada Republika, Senin (9/11).

Pada Jumat (6/11), lanjut dia, desain surat suara sudah disepakati bersama perwakilan tiga tim paslon. Namun, pemeriksaan akhir tetap perlu dilakukan mengingat ada perbedaan warna antara desain digital dengan print out hasil cetak warna.

"Untuk surat suara ini kami memang berhati-hati. Harus ada beberapa kali pemeriksaan sehingga saat naik cetak sudah tidak ada lagi kesalahan desain," tutur Sam'ani.

Adapun jumlah surat suara yang nantinya dicetak sebanyak 913.437 lembar ditambah 2,5 persen dari jumlah tersebut. Jumlah itu berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Tangsel yang sudah dipastikan. Produksi surat suara menelan biaya Rp 649.577.500. Pencetakan surat suara diserahkan kepada PT Jasuindo Tiga Perkasa TBK, Sidoarjo sebagai pihak pemenang tender.

Lebih jauh Sam'ani menjelaskan jika sebagian besar logistik Pilkada Tangsel saat ini sudah diterima oleh KPU. Akhir pekan lalu, sampul dan segel surat suara didistribusikan ke KPU. Sebelumnya, bilik suara, kotak suara, tinta bukti pencoblosan, paku pencoblosan dan bantalan pencoblosan sudah lebih dulu tiba di Tangsel.

"Sekarang kita tinggal menanti hologram untuk formulir C, template surat suara braille bagi penyandang tunanetra dan surat suara," tambah Sam'ani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement