REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai aktif bermedia sosial sejak 2014 lalu, Badan POM kini berinteraksi langsung dengan masyarakat lebih sering melalui akun twitter @bpom_ri dan akun facebook Bpom RI.
Setiap hari, netizen (sebutan untuk masyarakat pengguna internet) mendapat tweet berisikan informasi seputar Obat dan Makanan. Sebaliknya, netizen pun dapat memberikan informasi dan mengajukan pertanyaan terkait Obat dan Makanan, termasuk memberikan masukan dan kritik terhadap pengawasan yang dilakukan Badan POM.
Pemanfaatan media sosial ini merupakan salah satu upaya Badan POM untuk meningkatkan penyediaan informasi publik tentang obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen, dan pangan, sekaligus mengajak masyarakat untuk aktif mencari informasi dan menyebarkan informasi tersebut.
Kecepatan penyebaran informasi di media sosial menjadi salah satu alasan Badan POM ber-twitter agar mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap informasi publik dengan waktu dan sasaran yang tepat. Yuk, kita men-tweet informasi mengenai Obat dan Makanan.