Senin 09 Nov 2015 08:49 WIB

Gubernur Jatim Restui Provinsi Madura

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani
Peta kepulauan Madura (ilustrasi).
Foto: reva63.blogspot.com
Peta kepulauan Madura (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo merestui gagasan pembentukan Provinsi Madura. Asalkan niat pembentukan Provinsi Madura semata-mata untuk kesejahteraan rakyat.

Selain itu, Soekarwo juga menekankan, Provinsi Madura kelak harus memertahankan ciri khas masyarakat Madura yang Islami dan kaya syiar Islam.

Secara administratif, menurut Soekarwo, pembentukan Provinsi Madura harus mencakup lima kabupaten/kota. Sementara saat ini, menurut Soekarwo, Madura baru memiliki empat kabupaten yatu Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pemekasan

"Saya respek terhadap niat itu dan patut didorong, asal konsepnya meningkatkan kesejaheraan dan menjaga kekhasan budaya masyarakat Madura. Yang penting jangan sampai ada konflik politik," ujar Soekarwo kepada Panitia Persiapan Provinsi Madura (P3M) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (8/11).

Menurut Soekarwo, keinginan Madura untuk mengembangkan diri menjadi provinsi merupakan hak masyarakat Madura. Meski begitu, kata dia, ada UU 23/2014 tentang Otonomi Daerah yang harus menjadi rujukan. Kalau semua syarat yang berlaku sudah dipenuhi dan DPRD setuju, menurut Soekarwo, proses bisa dilanjutkan.

Seokarwo juga mewanti-wanti agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan Madura. Ia mencontohkan, dua kepantiaan, yakni P3M pimpinan Ahmad Zaini dan P4M pimpinan M Sale Farhat  harus menjadi satu. Ia menekankan, jangan sampai upaya pembentukan Provinsi Madura jadi kegiatan politisasi.

“Semua harus dijalankan dengan niat baik, maka harus menjaga silaturahmi jangan sampai ada perpecahan,” kata Soekarwo melalui siaran pers terulis.

Menurut Ketua Panitia Persiapan Provinsi Madura (P3M) Achmad Zaini, dengan pemberian restu tersebut, Soekarwo menjadi Gubernur Jawa Timur pertama yang secara serius mengizinkan pembentukan Provinsi Madura.

Aspirasi yang disampaikan P3M dalam kesempatan itu ada tiga hal, yaitu, membentuk Provinsi Madura, Membentuk Bank Syariah Madura dan Trunojoyo diakui sebagai pahlawan nasional.

“Pak Gubernur sudah memberikan arahan, dan kami akan patuh pada aturan dan mekanisme yang ada. Saya atas nama P3M mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang mendukung Madura menjadi Provinsi. Hal ini akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat di Madura,” ujar Zaini.

P3M datang mengunjungi Gubernur didampingi 25 kyai. Pertemuan diakhiri doa bersama dipimpin Ketua MUI Kabupaten Bangkalan KH Syarifuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement