Senin 09 Nov 2015 00:29 WIB

Bupati Purwakarta Dorong Mahasiswa Buat Literatur Kesundaan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar, meminta para mahasiswa asal Jawa Barat aktif membuat literatur kesundaan. Sebab, sampai saat ini referensi ilmiah tentang kesundaan sangat minim. Sehingga, para generasi muda tak mengetahui tentang sejarah tatar pasundan ini.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya meminta seluruh mahasiswa Jawa Barat (Sunda) yang sedang kuliah dimanapun supaya rajin membuat penelitian atau karya ilmiah tentang kesundaan. Untuk program ini, pihaknya akan mengalokasikan anggaran.

"Kami sudah menginstruksikan ke mahasiswa asal Purwakarta yang kuliah di Yogyakarta," ujarnya, kepada Republika.co.id, Ahad (8/11).

Mahasiswa asal Purwakarta yang kuliah di Yogyakarta, lanjut Dedi, harus punya kegiatan. Seperti, menyelenggarakan workshop. Hasil dari kegiatan itu, dibuatkan karya ilmiah untuk dijadikan literatur.

Alasan dipilihnya mahasiswa asal Yogyakarta, karena masyarakat Jawa sangat memegang kukuh adat istiadat dan keyakinannya. Sehingga, literatur-literatur tentang kejawaan banyak tersedia. Termasuk, literatur soal Kejawen.

"Mahasiswa Sunda harus belajar banyak dari masyarakat Jawa," ujarnya.

Dengan adanya literatur itu, diharapkan referensi tentang kesundaan semakin banyak. Sehingga, Sunda bisa sejajar dengan suku dan bangsa lainnya. Sunda harus jadi kerangka pemahaman ideologis dan filosofis.

"Sudah saatnya intelektual Sunda, bangkit," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement