Ahad 08 Nov 2015 20:23 WIB

Berandalan Motor di Garut Berulah Melukai Warga

Rep: c10/ Red: Muhammad Hafil
geng motor (ilustrasi)
Foto: Thinkstock
geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Berandalan motor di Kabupaten Garut mulai berulah. Seorang warga yang sedang melakukan ronda malam tiba-tiba berselisih dengan berandalan motor. Kemudian seorang di antara berandalan tersebut menebaskan pedang samurai ke salah seorang warga yang sedang melakukan ronda.

Komandan Koramil Garut Kota, Kapten Inf Kasimin, mengatakan, keributan berandalan motor tersebut terjadi pada Ahad (8/11) sekitar pukul 01.15 WIB. Lokasi kejadian di Jalan Guntur, Kampung Sindanghela, kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Berdasarkan informasi dari Babinsa, berandalan motor yang berulah berjumlah empat motor.

Empat motor tersebut ditumpangi sepuluh orang. Saat melintasi Jalan Guntur, mereka tiba-tiba berhenti. Kemudian menghampiri masyarakat yang sedang melakukan ronda malam. Sebelum terjadi perkelahian, menurut Kapten Inf Kasimin, mereka sempat beradu mulu terlebih dahulu.

"Kemudian salah seorang berandalan motor mengeluarkan senjata tajam pedang samurai," kata Kapten Inf Kasimin kepada Republika, Ahad (8/11).

Menurutnya, salah seorang berandalan motor tersebut langsung menebaskan pedang kepada salah seorang warga. Akibatnya tangan kiri warga yang terkena tebasan pedang terluka. Kapten Inf Kasimin menjelaskan, korban yang terkena tebasan pedang bernama Reksa alias Caca (18 tahun), warga yang berprofesi sebagai pedagang.

Setelah kejadian tersebut korban langsung dibawa ke RSUD dr Slamet Garut. Kejadian tersebut pun langsung membuat warga bereaksi. Ada juga warga yang melaporkannya ke Babinsa. Babinsa bersama warga langsung berusaha menangkap berandalan motor tersebut. Namun, mereka melarikan diri.

"Para berandalan bermotor ini kabur ke arah Karangpawitan dan tidak berhasil ditangkap satupun," kata Kapten Inf Kasimin.

Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, berandalan motor yang menyerang warga dalam keadaan mabuk. Mereka pun diketahui sempat merusak satu buah gerobak milik warga. Kapten Inf Kasimin menegaskan, ia berharap agar anak-anak motor yang nongkrong di sekitar Jalan Ahmad Yani dibersihkan. Sebab bukan tidak mungkin aktifitas selama nongkrong itu sambil meminum minuman keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement