Ahad 08 Nov 2015 18:26 WIB

Indonesia Hanya akan Jadi Pasar di TPP

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Hikmahanto Juwana
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Hikmahanto Juwana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana keikutsertaan Indonesia dalam kelompok kerjasama Trans-Pasific Partnership (TPP) banyak menuai kritik. Indonesia dinilai hanya akan menjadi pasar empuk para negara anggota TPP lainnya untuk memasarkan produk mereka.

Pengamat Internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan, kelebihan Indonesia dibandingkan negara-negara TPP lainnya adalah negara ini memiliki pasar yang besar. Pasar Indonesia yang besar dikarenakan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar.

Kedua, penduduk sebagai konsumen memiliki kesukaan (preference) yang mudah berubah. Ini bisa dilakukan bahkan hanya melalui iklan. Ketiga konsumen memiliki daya beli (purchasing power). Terakhir pemerintah kerap kurang cerdas memainkan ketentuan-ketentuan dalam hukum perdagangan internasional untuk memproteksi pasarnya.

"Di lain sisi, Indonesia tidak dianggap sebagai tempat produksi yang ideal bagi para penanam modal manca negara. Iklim investasi di Indonesia dikeluhkan sebagai tidak kondusif," kata Hikmahanto saat dihubungi Republika.co.id. Ahad (8/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement