Ahad 08 Nov 2015 14:22 WIB

MUI Dukung Gelar Pahlawan Bagi Gus Dur Disegerakan

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Pameran Foto Gus Dur: Peserta Muktamar melihat pameran foto Gus Dur di Jl. Agus Salim, Jombang, Jatim, Senin (3/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pameran Foto Gus Dur: Peserta Muktamar melihat pameran foto Gus Dur di Jl. Agus Salim, Jombang, Jatim, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kabar pemberian gelar pahlawan nasional kepada KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mencuat ke publik. Pemberian gelar tersebut dinilai sangat wajar, mengingat jasa dan peran yang telah diberikan Gus Dur semasa hidup.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan, pemberian gelar pahlawan kepada Presiden RI tersebut sebagai langkah yang sangat tepat. Menurutnya, jasa-jasa Gus Dur tersebut memang tidak terbantahkan, baik sebagai pemimpin organisasi Islam maupun sebagai kepala negara.

"Jasa-jasa beliau memang tidak terbantahkan," kata Kiai Ma'ruf kepada Republika.co.id, Ahad (8/11).

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menganggap Gus Dur merupakan salah satu dari sekian tokoh besar Indonesia yang berperannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka, ia merasa presiden yang menjabat dari tahun 1999 hingga 2001 tersebut, sebagai sosok yang sangat pantas dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Bahkan, ia merasa pemberian gelar pahlawan kepada pendiri Partai Kebangkitan Bangsa tersebut terbilang sangat terlambat. Meski begitu, ia tetap bersyukur atas terpilihnya mantan Ketua Umum PBNU tersebut untuk dinobatkan sebagai pahlawan dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan jika pemberian gelar pahlawan kepada KH Abdurrahman Wahid hanya tinggal menunggu waktu saja.

Meski belum bisa memastikan waktu penganugerahan, Khofifah mengungkapkan proses pemberian gelar pahlawan kepada Gus Dur sudah selesai di Dewan Gelar dan tinggal diendapkan sampai menunggu saat yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement