Ahad 08 Nov 2015 08:48 WIB

Blusukan Melihat Pembangunan yang Bersumber dari Dana Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Kekhawatiran sejumlah pihak terhadap kualitas pengelolaan dana desa, masih menjadi tantangan penting bagi pemerintah. Hal itu memacu Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) merespon permasalahan tersebut.

Menteri Desa PDTT Marwan Jafar terus mencermati pengelolaan dana desa yang dikucurkan secara bertahap langsung ke rekening desa, yang saat ini sudah sampai tahap penyaluran ke-tiga. Karena itu, Marwan semakin gencar dalam melakukan blusukan ke sejumlah desa di Tanah Air.

"Saya ingin memastikan bahwa proses dan pengelolaan kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana desa dikelola sesuai peraturan dan ketentuan yang ada," katanya saat meninjau pembangunan jalan di Desa Bumi Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada akhir pekan lalu.

Kehadiran Marwan memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Pasalnya, Marwan tidak hanya meninjau dan berdialog dengan warga setempat, melainkan juga berhasil membangun suasana bersahabat bersama para kerja dengan minum kopi dan berfoto dengan warga yang sedang berkerja membangun jalan desa.

Blusukan Marwan berlanjut ke kantor Lampung Post. Di kantor media cetak harian terkemuka tersebut, kehadiran Marwan disambut hangat seluruh jajaran manajemen Lampung Post. Dia menyampaikan sejumlah informasi mengenai perkembangan pengelolaan dana desa secara nasional yang terus membaik.

"Bahkan dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, mampu membantah segala tudingan negatif yang diarahkan kepada kementerian yang dipimpinnya," kata Marwan.

Dia pun sempat menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan sejumlah wartawan Lampung Post. Marwan menjelaskan bahwa desa harus terus dipacu ke arah yang mensejahterakan dan memandirikan. Karena itu, jumlah dana desa akan terus bertambah setiap tahunnya, bahkan dua tahun ke depan, setiap desa sudah mendapatkan pencairan hampir Rp 1 miliar.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement