Ahad 08 Nov 2015 08:14 WIB

PKB Yogya Siapkan 5.000 Kader Militan Bela Negara

Red: Nur Aini
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Foto: Antara
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam lima tahun ke depan akan menyiapkan sekitar 5.000 kader militan penggerak partai yang dinilai siap bela negara, bela agama, dan bela budaya.

"Dalam lima tahun ke depan, DPW PKB DIY akan melakukan serangkaian kaderisasi berjenjang dengan target menjaring 5.000 orang kader militan penggerak partai dari kabupaten/kota di seluruh DIY," kata Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono di Bantul, Ahad (8/11).

Menurut dia, dalam setiap tahun akan dilatih sekitar 1.000 kader militan se-DIY yang akan dimulai November sampai Desember 2015 dengan melakukan pelatihan di masing-masing Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai empat kabupaten dan satu kota DIY.

"Kaderisasi ini penting untuk meningkatkan kinerja struktur dan mesin partai dan pada saat yang sama menjawab kebutuhan bangsa yang dalam kondsi darurat bela negara akibat radikalisme yang masif," katanya.

Agus yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengatakan, kader militan yang dilatih akan diproyeksikan dan dikuatkan secara ideologis untuk secara cerdas melakukan bela negara, bela agama, dan bela budaya.

"Dengan demikian, kader yang dihasilkan bisa menjadi kader militan penggerak partai, pembangunan masyarakat dan juru bicara partai dalam menjawab berbagai tantangan, persoalan yang mengancam persatuan bangsa dan NKRI," katanya.

Selain itu, menurut dia, kader juga akan dibekali dengan kemampuan untuk menjawab persoalan darurat radikalisme dengan menjadi juru bicara Islam yang santun dan toleran.

"Untuk itu materi pelatihan meliputi penguatan bela negara dari sisi ideologi atau akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, penguatan Islam yang toleran dan ke NU serta penguatan ideologi kepartaian dan ke-PKB-an," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement