Ahad 08 Nov 2015 03:19 WIB

JK Ingatkan Pentingnya Muslim Berusaha untuk Dunia

Wapres M Jusuf Kalla membuka secara resmi Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).
Foto: Dok Hidayatullah
Wapres M Jusuf Kalla membuka secara resmi Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan umat Islam Indonesia akan keseimbangan hidup, selain beribadah untuk akhirat, Muslim juga wajib berusaha untuk dunia.

"Akhirat baru dapat dicapai setelah dunia tercapai, yang sebenarnya sudah kita pinta dalam doa kita sehari-hari," kata Wapres di depan hadirin peserta Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah di Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).

Wapres membuka Munas tersebut dengan menabuh bedug didampingi oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Wapres melanjutkan, saat ini umat Islam sesungguhnya sudah tidak lagi kekurangan masjid atau sekolah. Umat Islam saat ini justru kekurangan toko, kekurangan industri, atau lemah di bidang ekonomi.

"Sehingga kita kekurangan muzakki (pembayar zakat) dan banyak sekali mustahik (yang berhak menerima zakat)," cetus Wapres.

Wapres bakti Hidayatullah yang berkhidmat sungguh-sungguh untuk dakwah dan pendidikan. Dakwah dan pendidikan adalah jalan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Manusia berpendidikan boleh diharapkan profesional dan berakhlak tinggi.

Hidayatullah adalah nama bagi gerakan sosial yang menitikberatkan perannya pada dakwah dan pendidikan. Mereka membangun masjid, pesantren, dan sekolah berbagai tingkatan di seluruh Indonesia.

"Kami saat ini sudah ada di 34 provinsi di Indonesia dan tersebar hingga 287 kabupaten dan kota," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Hidayatullah Abdul Manan. Munas di Balikpapan ini akan memilih ketua PP yang baru setelah berakhirnya masa kepengurusan Abdul Manan pada 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement