REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Petugas Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Sabtu (7/11) dini hari berhasil mengevakuasi badan pesawat Batik Air rute Cengkareng-Yogyakarta yang tergelincir di "Run Way 27" atau ujung timur landasan pada Jumat (6/11) sore.
Dalam pemantauan, saat ini badan pesawat Batik Air ID-6380/B-737-900 ER/PK-LBO diparkir di sisi timur Apront tidak jauh dari lokasi tergelincirnya pesawat tersebut.
"Tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB pesawat berhasil ditarik dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran, dan diparkir di sisi timur ini," kata seorang petugas anggota TNI AU yang tidak mau disebut namanya.
Proses evakuasi badan pesawat Batik Air itu sendiri dilakukan sejak Jumat (6/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB setelah semua aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta selesai.
Dalam proses evakuasi tersebut terdapat ratusan petugas yang dibantu dengan berbagai alat berat untuk melancarkan proses evakuasi.
Proses evakuasi dilakukan dengan melakukan pengangkatan badan pesawat menggunakan alat seperti balon berwarna hitam.
Setelah badan pesawat terangkat, para petugas evakuasi kemudian langsung melakukan perbaikan pada roda pesawat bagian depan. Proses perbaikan tersebut memakan waktu yang cukup lama, untuk memastikan roda depan yang terpasang mampu menahan badan pesawat.
Akhirnya pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB pesawat Batik Air berhasil ditarik mundur dari tempat kejadian dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran.
Secara perlahan, badan pesawat Batik Air ditarik dan diparkirkan di sisi timur landasan di lokasi yang aman, bersebelahan dengan bangkai pesawat Batavia Air yang sudah beberapa lama diparkir karena izin penerbangannya dibekukan pemerintah.
Seperti diberitakan, Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6380/B-737-900 ER/PK-LBO dengan Captain Pilot Oscar Mirza Putra, rute. Jakarta-Yogyakarta mengalami gagal pendaratan (crash landing) di Bandara Adisutjipto Jumat (6/11) sekitar pukul 15.02 WIB.
Pesawat mengalami kerusakan landing gear depan yang mengakibatkan noise will patah dengan posisi pesawat menghadap arah timur utara.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Penerbang Pandu Purnama mengatakan, pesawat membawa penumpang sebanyak dewasa 158 orang, anak dua orang dan bayi satu orang.
"Total penumpang 161 orang, dan semuanya dalam kondisi selamat. Hanya ada beberapa yang mengalami syok," katanya.
Ia mengatakan, saat pendaratan pesawat tersebut kondisi cuaca sedang turun hujan, namun belum diketahui penyebab pesawat tergelincir.
"Sebelumnya kondisi cukup baik, pilot melaporkan juga tidak ada masalah dengan pesawat. Begitu juga ATC telah memberi izin Batik Air untuk mendarat," katanya.