REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan pihaknya akan membuka titik buang baru di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Hal ini agar meminimalisasi penumpukan truk sampah yang terjadi akibat pembatasan jam operasional.
"Kita juga usahakan untuk menambah titik buang baru yang ada di Bantargebang agar mengurangi penumpukan truk sampah yang mau masuk," kata Isnawa kepada Republika.co.id, Jumat (6/11).
Ia menyebutkan selama ini ada empat titik buang truk sampah yang masuk ke Bantargebang. Karenanya ia berniat menambah beberapa titik sebagai akses masuk ke lokasi.
Menurutnya dengan adanya pembatasan waktu pengangkutan di Bogor dan Bekasi, jalan utama bagai lautan truk sampah DKI. Ratusan truk terpaksa mengantre untuk giliran membuang sampah ke Bantargebang. Namun, dengan adanya penambahan titik buang paling tidak sampah Ibu Kota terap terakomodasi untuk diangkut.
Pasalnya, akibat pembatasan waktu, ada penurunan volume sampah yang dibuang ke Bantargebang. Selama jam operasional dari pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB hanya 2.000- 4.000 ton yang bisa diangkut.