REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Era musik analog di Indonesia diperkirakan akan segera berakhir. Hal tersebut ditandai dengan rencana penutupan sejumlah gerai CD terbesar di Ibu Kota.
Musisi Acil Darmawan Hardjakusumah atau dikenal dengan Acil "Bimbo", berharap berakhirnya era musik analog itu seharusnya tidak berpengaruh pada jenis musik apapun termauk musik relligi (islami). Acil menilai kebangkitan musik bergantung kepada kreativitas para senimannya.
“Tergantung pada kreativitas. Lagu religi ataupun lagu pop selama lagunya bagus itu akan selalu menarik untuk diputar,” kata salah satu personil band pelopor musik Islami Indonesia ini saat dihubungi Republika, Jumat (6/11).
Acil melihat permasalahan kelesuan industri musik yang dihadapi musisi saat ini karena mereka belum bisa menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Ditambah lagi, promosi lagu-lagu sekarang semakin kurang.
Lagu-lagu sekarang tidak memiliki wadah khusus agar bisa dikenalkan ke publik seperti acara-acara musik yang sempat populer pada beberapa tahun silam. Lagu-lagu hanya dijadikan selingan saat acara talk show. “Itu gak cukup,” ujar Acil.
Untuk itu, Acil menekankan agar para musisi sekarang mulai memikirkan bagaimana menghasilkan karya-karya yang bagus dan berbeda dari yang lain. Selain itu, tentu perlu didukung dengan acara-acara musik yang berkualitas.