Jumat 06 Nov 2015 14:18 WIB

Warga KBB Tolak Raskin Berkualitas Buruk

Rep: c12/ Red: Friska Yolanda
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar secara simbolis memberikan beras raskin pada acara pelepasan truk Pendistribusian Beras Rakin 2014 di halaman belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar secara simbolis memberikan beras raskin pada acara pelepasan truk Pendistribusian Beras Rakin 2014 di halaman belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sejumlah warga Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta, secara tegas menolak kiriman raskin dari Bulog karena terdapat kutu di beras tersebut, dan warnanya pun agak kekuning-kuningan. Akibatnya, raskin yang ditolak warga itu disimpan di kantor desa. 

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta, Rahmat, menuturkan, ada 503 karung raskin yang tidak layak konsumsi. Menurut dia, raskin yang diterima desanya, selalu saja dalam kondisi demikian. 

"Kualitas raskinnya selalu gini tiap bulan," ujar dia, belum lama ini.

Tak hanya soal kualitas raskin yang dikeluhkan warga, tapi juga jumlah berat tiap karungnya. Sebab, menurut dia, sudah dua bulan terakhir ini, berat raskin per karungnya kian menyusut. 

Biasanya, per karung itu ditimbang seberat 15 kilogram. Tapi kini, yang diterima itu hanya 13 kilogram. 

Jika berdasarkan catatan yang diterimanya, dengan 503 karung raskin itu, total berat raskin yang seharusnya diterima itu 7.545 kilogram. Namun ternyata, setelah dihitung, berat raskin yang diterima sekitar 6.000 kilogram. "Kalau ditotal, ya berkurang sampai sekitar 1.500 kilogram," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement