REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyambut gembira keputusan Presiden Joko Widodo memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Ki Bagus Hadikusumo. "Tentu segenap warga Muhammadiyah bersyukur dan bergembira dengan penganugerahan itu," ucap Din Syamsuddin dalam pesan singkatnya, Kamis (5/11).
Menurut Din, PP Muhammadiyah telah mengajukan tiga nama tokohnya untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional. Selain nama Ki Bagus Hadikusumo, ada Kahar Mudzakir dan Kasman Singodimejo.
"PP Muhammadiyah sejak dua tahun lalu mengusul ketiga tokoh tersebut untuk mendapat gelar pahlawan. Karena, jasa mereka sangat besar dalam penegakan kemerdekaan dan Negara Pancasila," papar Din.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu menuturkan, sosok Kahar Mudzakir merupakan anggota Tim Sembilan BPUPKI, yang merumuskan Dasar Negara. Kemudian, Kasman merupakan anggota PPKI dan Ketua Komite Indonesia Pusat (KNIP) atau semacam MPR kini.
Dia mengatakan, tentu para tokoh itu tidak memerlukan gelar kepahlawanan. Karena mereka ikhlas berjuang untuk bangsa. Namun, seyogyanyalah negara memberi penghargaan sebagai bukti bahwa bangsa ini tidak melupakan sejarah.
Din berharap, penganugerahan gelar pahlawan dapat memicu semangat generasi penerus untuk mempelajari pemikiran Ki Bagus Hadikusumo bagi Indonesia dan kemajuan umat Islam.
Kamis (5/11), Presiden Jokowi melalui Keppres 116/TK Tahun 2015 menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh di Istana Negara. Mereka ialah mendiang Bernard Wilhem Lapian, almarhum Mas Iman, almarhum Komjen Pol Moehammad Jasin, mendiang I Gusti Ngurah Made Agung, serta almarhum Ki Bagus Hadikusumo. Ki Bagus Hadikusumo merupakan mantan ketua umum PP Muhammadiyah era 1942-1945.