Kamis 05 Nov 2015 16:34 WIB

Ki Bagus Hadikusumo: Memimpin adalah Menderita!

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Ki Bagus Hadikusumo
Foto: sangpencerah.com
Ki Bagus Hadikusumo

REPUBLIKA.CO.ID,‘Keikhlasan’. Begitulah kalimat yang tepat ketika melihat reaksi cucu Ki Bagus Hadikusumo, Gunawan Budianto, yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY).

 Bahkan, ketika ditanya mengenai adanya kemungkinan bila menjelang 10 November ini, ‘eyangnya’ akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional, dia malah terlihat sungkan.

 ‘’Pemikiran seluruh keluarga kami, bila ada jasa dari Ki Bagus Hadikusumo biarlah sang pelakunya saja yang menerima imbalannya. Kalau ada balas jasa hendaknya cukup berasal dari Allah Swt saja,’’ kata Gunawan, kepada Republika beberapa pekan silam, di Yogyakarta.

Dia pun kemudian menceritakan bila para anggota keluarga Ki Bagus malah merasa dititipi amanat bahwa tak perlu membesar-besarkan jasa. Bahkan, nasihat Ki Bagus bahwa ‘menjadi pemimpin itu menderita’ selalu terngiang dalam pikiran.

 Seperti diketahui, Kamis (5/11),  Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada pada lima tokoh. Penganugerahan gelar tersebut dilakukan di Istana Negara, Kamis (5/11). Salah satu diantaranya tokoh itu adalah Mantan Ketua PP Muhammadiyah 1942-1945, Anggota PPKI dan BPUPKI Ki Bagus Hadikusumo.

Empat tokoh lain yang juga diberi gelar pahlawan nasional yakni Bernard Wilhem Lapian (alm), Mas Iman (alm), Komjen Pol Moehammad Jasin (alm), dan I Gusti Ngurah Made Agung (alm). Mereka dikukuhkan sebagai pahlawan nasional lewat keputusan presiden (Keppres) 116/TK Tahun 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement