Rabu 04 Nov 2015 13:09 WIB

Seskab Ungkap Pertemuan Presiden Jokowi dan Zulkifli

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Sekertaris Kabinet Pramono Anung (kanan).
Foto: Antara
Sekertaris Kabinet Pramono Anung (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Apakah reshuffle kabinet akan dibahas dalam pertemuan yang akan digelar tertutup tersebut?

Kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Pramono menyatakan bahwa pertemuan rutin itu akan membahas soal perkembangan isu terkini di dalam negeri. Terutama mengenai APBN 2016 yang baru disahkan.

Menurut Pramono, pertemuan dengan para pimpinan parpol pendukung itu biasanya digelar rutin sebulan sekali. Namun, agenda Presiden yang sangat padat belakangan ini membuat pertemuan baru dapat dilakukan kembali setelah dua bulan.

Ketika disinggung soal kursi bagi PAN yang baru bergabung ke pemerintah, Pramono menyebut hingga kini belum ada pembicaraan soal hal itu. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sendiri pada Selasa (3/11) malam terlihat datang ke Istana untuk menghadiri jamuan makan malam bersama Presiden Jokowi dan Presiden Finlandia. Namun, menurut Seskab, Zulkifli belum pernah menyinggung soal jatah kursi bagi PAN.

"Tadi malam Pak Zulkifli bertemu Presiden semata-mata diundang sebagai ketua MPR yang hadir pada saat Presiden Finlandia datang. Jadi tidak ada pembicaraan itu. Tapi kalau beliau berdua bisik-bisik, ya saya tidak tahu," ucapnya.

Lalu, kapan Jokowi akan melakukan perombakan kabinet jilid dua? Yang jelas, Pramono memastikan bahwa ia dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno selalu melaporkan pada Presiden mengenai capaian di semua kementerian dari waktu ke waktu. Laporan itu lah, yang salah satunya akan menjadi bahan evaluasi bagi Jokowi.  

"Apakah hak dan kewenangan evaluasi itu akan digunakan oleh Presiden, tentunya hanya beliau dan wapres yang tahu," ujar Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement