REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mendominasi kasus terhadap perempuan di Kabupaten Sukabumi. Hal ini khususnya dialami pasangan suami-istri yang dilanda permasalahan di rumah tangganya.
"KDRT memang mendominasi kasus yang dilaporkan," ujar Ketua Forum Wanita (Forwa) Sukabumi Elis Nurbaeti kepada Republika.co.id, Selasa (3/11).
Data Forwa menyebutkan, sepanjang 2015 ini tercatat hampir 40 kasus KDRT yang dilaporkan ke lembaga tersebut. Pelaporan kasus KDRT ini terang Elis, meningkat karena naiknya kesadaran wanita terkait kasus kekerasan yang menimpanya. Sehingga ketika mengalami kekerasan mereka langsung berupaya melaporkannya kepada Forwa.
Biasanya lanjut Elis, kasus KDRT yang dilaporkan ke Forwa sudah dalam tahap serius. Sementara bila masih bisa diselesaikan di tingkat keluarga tidak akan dibawa ke Forwa.
Menurut Elis, kasus KDRT biasanya dialami wanita yang terikat perkawinan. Meskipun ada juga anak yang menjadi korban dalam kasus KDRT.
Elis mengungkapkan, tingginya kasus KDRT ini menjadi pertanyaan tersendiri. Terutama, terkait penyebab terjadinya kasus KDRT yang memicu munculnya masalah tersebut.