Selasa 03 Nov 2015 22:02 WIB

Kapendam Siliwangi Duga Oknum TNI Pelaku Penembakan di Ciriung

Rep: c34/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penembakan
Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi, Kolonel Arm Robertson, mengatakan pihaknya tengah mendalami insiden penembakan tentara terhadap warga sipil yang terjadi di Jalan Mayor Oking, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11) sore.

"Memang benar ada kejadian penembakan di Ciriung, tetapi kronologi pastinya tengah kami dalami," ungkap Kolonel Robertson kepada Republika.

Ia menduga, pelaku adalah oknum anggota TNI. Untuk memastikan hal itu, kata Robertson, proses klarifikasi tengah dilakukan oleh Subdenpom Cibinong.

Menurut ia, pelaku yang diketahui bernama Serda Yoyok bukan termasuk jajaran Kodam III/Siliwangi. Robertson berkata, dirinya sudah melakukan pengecekan dan tak ada nama itu di sana.

"Terkait dari kesatuan mana, sedang dikonfirmasi. Soal kronologis yang pasti, saya sendiri belum tahu dan belum merilis informasi apapun di media sosial," ujarnya.

Berdasarkan kronologi yang beredar, pelaku yaitu Serda Yoyok berangkat dari arah Cibinong menuju Sentul bersama teman wanitanya, Ratih Ayu Dewi. Mereka mengendarai mobil CRV berwarna silver dengan nomor polisi F 1239 DZ.

Setibanya di simpang Jalan Mayor Oking, motor Honda Supra bernopol B 6108 PGX yang dikendarai Japra (40 tahun) tiba-tiba melintas dari arah kiri ke kanan dan sempat menyerempet mobil Yoyok. Ia tak terima, lantas mengklakson dan mengejar korban yang tak berhenti dan tak meminta maaf.

Adu mulut dan saling dorong sempat terjadi di SPBU Ciriung, di mana keduanya akhirnya berhenti. Merasa kalap, Serda Yoyok mengeluarkan senjata api (senpi) yang tiba-tiba meletus dan mengenai dahi korban.

Korban yang langsung meninggal dunia dikabarkan langsung dibawa ke RS Sukanto, Kramat Jati. Sementara, Serda Yoyok telah diamankan dan diserahkan ke Subdenpom Cibinong, Kabupaten Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement