Selasa 03 Nov 2015 16:08 WIB

Pemerintah: Dampak Asap Berkurang Sepuluh Persen

Rep: c39/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah kendaraan menembus kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (27/10).
Foto: Antara/Saptono
Sejumlah kendaraan menembus kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan siap bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan penanganan lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan. Menurutnya, pemerintah juga akan terus melakukan evaluasi terkait penanganan asap di wilayah-wilayah yang kondisinya masih mengkhawatirkan, terutama di Sumatera dan Kalimantan

"Pemerintah akan bekerjasama dengan UGM untuk melakukan penanganan masalah lahan gambut," kata Luhut Binsar Panjaitan saat di temui di Gedung Menkopolhukam, Jalan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).

Selain bekerjasama dengan UGM, Luhut juga mengatakan telah menjalin kerjasama dengan doktor muda dari Kalimantan, terkait penanganan gambut. "Kita juga bekerjasama dengan ada doktor muda dari Dayak," tambah Luhut.

Luhut menambahkan, dampak asap yang terjadi saat ini sudah berkurang sekitar 5 hingga 10 persen. Meski behitu, pemerintah akan terus mengevaluasi langkah-langkah kedepan mengenai permasalahan lahan gambut.

Dalam hal ini, Luhut pun menyampaikan kerjasama antara Pemerintah dengan UGM, masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah dan masyarakat Palangkaraya akan melakukan uji coba masalah lahan gambut di Pulang Pisau Palangkaraya. "UGM akan melakukan studi lahan gambut supaya lingkungan kita tetap bisa berjalan dengan bagus," tambah Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement