REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Khayir dan calon wakil bupati Abdul Hamid terus melakukan blusukan hingga ke pedalaman Desa Sampungu Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa yang berada di pedalaman pesisir pantai bagian timur Kabupaten Bima itu nyaris belum tersentuh pembangunan.
Warga Desa Sampungu Kecamatan Soromandi, Safrudin mengungkapkan keluhannya kepada pasangan nomor urut 1 ini mengenai buruknya akses jalan, sinyal, kesehatan, dan air. "Berbicara infrastruktur jalan, saya pernah mengajukan proposal untuk infrastruktur jalan ke provinsi tapi tidak ditanggapi sampai saat ini. Dan pada tahun 2007 saya mencoba dengan aksi memblokir jalan agar pemerintah provinsi mau memperbaiki jalan yang ada di Kecamatan Soromandi," kata Safrudin, Senin (2/11).
Safrudin berharap pembangunan di Desa Sampungu bisa berjalan jika nanti pasangan calon bupati Kabupaten Bima Abdul Khair dan Abdul Hamid terpilih. "Tolong bangun sarana dan pra sarana infrastruktur, terutama jalan dan air yang ada di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi ini," ujarnya.
Sesampainya di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi, Abdul Khair dan Abdul Hamid langsung melaksanakan Shalat Ashar dan selanjutnya langsung memberikan visi-misinya kepada penduduk yang ada di Desa Sampungu. Dalam orasi tersebut khair mengatakan, "Arah perjuangan Abdul Khair dan Abdul Hamid lebih fokus dalam program (KP4) kesehatan, pendidikan, pertanian, dan perikanan yang menjadi skala prioritas."