REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU), badan pengawas pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pagi ini menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (5/11). Mereka akan melaporkan persiapan pelaksaan Pilkada serentak yang akan digelar pada Desember mendatang.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan KPU, Bawaslu dan DKPP dilangsungkan di ruang makan Istana Negara. Presiden duduk di tengah-tengah, menghadap meja panjang yang dikelilingi para tamunya. Duduk mengapit Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Mengawali pertemuan, Ketua KPU Husni Kamil Manik melaporkan bahwa saat ini sudah memasuki tahapan persiapan logistik pemilu.
Husni juga menjelaskan pada Jokowi mengapa Pilkada kali ini tidak terasa ada keriuhan di daerah. Hal itu, kata dia, karena konsekuensi dari diterapkannya Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.
Menurut Husni, Undang Undang tersebut berisi tentang aturan pemasangan alat peraga kampanye di luar ruang. "Ini ditata sedemikian rupa sehingga kelihatan rapi," ucap Husni.
Selain Husni, rapat yang digelar santai di meja makan tersebut dihadiri juga dihadiri antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, dan Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak.