Selasa 03 Nov 2015 08:23 WIB

Produksi Kedelai Jatim 2015 Diprediksi Turun

Rep: Andi Nurroni/ Red: Nidia Zuraya
Kedelai
Foto: imgbuddy
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Produksi kedelai Jawa Timur diprediksi menurun tahun ini. Berdasarkan angka ramalan ke-2 (Aram II), produksi kedelai Jawa Timur pada 2015 sebesar 350,07 ribu ton biji kering. Dibandingkan dengan realisasi produksi 2014, terjadi penurunan sebesar 5,4 ribu ton atau minus 1,52 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Sairi Hasbullah menyampaikan, perkiraan penurunan produksi ini disebabkan penurunan luas panen sebesar 4,12 ribu hektare atau turun 1,92 persen. Penurunan luas panen tersebut, menurut Sairi, tidak bisa melampaui produktivitas kedelai yang bertambah 0,07 kuintal per hektare  atau meningkat 0,42 persen.

Penurunan luas panen, kata Sairi, disebabkan oleh berkurangnya petani kedelai. Hal tersebut, kata dia, dipicu oleh ketidakstabilan harga kedelai di pasar.

“Dari survei struktur ongkos yang kita lakukan, bertani kedelai paling mahal biayanya, tapi risikonya paling tinggi. Jadi jumlah orang yang menanam kedelai semakin sedikit,” ujar Sairi kepada wartwan seusai merilis Berita Resmi Statistik di kantor BPS Jawa Timur di Surabaya, Senin (2/11).

Meski kekeringan melanda Jawa Timur karena pengaruh siklus El Nino tahun ini, kondisi tersebut rupanya tidak membuat petani Jawa Timur beralih menanam kedelai, sebagai komoditas paling hemat air. “Peralihannya ke jagung, makanya jagung bertambah 5,25 persen,” ujar Sairi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement