Selasa 03 Nov 2015 07:56 WIB

Galibu, Cara Gotong Royong PKS di Mukernas IV

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman saat memberikan keterangan Pers terkait pencanangan gerakan nasional tanggap asap PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman saat memberikan keterangan Pers terkait pencanangan gerakan nasional tanggap asap PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID,‪JAKARTA --  Musyawarah Nasional ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu berjalan sukses dengan pendanaan mandiri melalui Gerakan Lima Puluh Ribu (Galibu).

Mengulang kesuksesan itu, PKS kembali menggalang dana dari kader dan simpatisan untuk pendanaan kegiatan Mukernas ke-4 yang digelar 3-4 November 2015.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, penggalangan dana kader dan simpatisan untuk kegiatan-kegiatan PKS sebetulnya hal yang lumrah dan sudah lama dilakukan.

"Termasuk untuk kegiatan sebesar Munas atau Mukernas kami juga melakukannya. PKS akan melakukan penggalangan seperti Galibu. Intinya kita ingin agar setiap kegiatan PKS ada partisipasi publik, khususnya dari kader dan simpatisan," katanya, Senin (2/11).

Dari dulu, ujar dia, PKS mempunyai semangat kebersamaan melalui mekanisme gotong royong yang disebut 'sunduquna juyubuna' (kantong kami pendanaan kami).

"Makanya kami mengimbau kepada kader dan simpatisan PKS untuk sama-sama menyukseskan Mukernas, forum musyawarah yang akan merancang program-program pelayanan PKS selama lima tahun kedepan."

Iman meminta agar seluruh kader PKS ikut menyukseskan Mukernas ini dengan ikut berpartisipasi dan berkontribusi. Ini dilakukan dengan Galibu atau Gerakan Lima Puluh Ribu.

"Namun, tidak berarti kita terpaku pada angka itu harus Rp 50 ribu. Tapi silakan antum memberikan kontribusi pada pelaksanaan Mukernas kali ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement