Senin 02 Nov 2015 23:46 WIB

Menpar Promosikan Indonesia pada Keluarga Perintis Keturunan Cina

Red: M Akbar
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mempromosikan Indonesia kepada keluarga perintis dari keturunan Cina. Promosi itu diharapkan bisa lebih banyak lagi mendatangkan wisatawan Cina, terutama dari keluarga besar Shun Clan, ke Indonesia.

''Selamat datang ke Indonesia. Selamat datang ke Medan. Terima kasih para pengurus Shun Clan, teristimewa Pak Tansri Candra dan Pak Sofyan Tan, yang berhasil meyakinkan keluarga besar Shun Clan menempatkan konvensi international ini ke Medan,'' kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (2/11) malam.

Pertemuan keluarga besar Shun Clan ini merupakan acara konvensi internasional yang berasal dari warga keturunan Shun. Dalam acara tersebut hadir sekitar 2 ribu orang yang memadati Medan International Convention Centre.

Pada pertemuan ini, Arief menyapa para tamu dengan sapaan 'Ni Hau'. Apresiasi pun diberikan secara heboh oleh para warga keturunan Shun tersebut. Saat tampil di acara tersebut, ia tampil dengan baju bercorak oriental berwarna merah bata, model kancing khas Cina. Dalam kesempatan itu, menteri Arief juga menjelaskan saat ini Indonesia sedang mengembangkan poros maritim dunia.

Tak lupa juga, ia memaparkan mengenai jalur Laksamana Cheng Ho yang bersejarah. Ia juga menyebut peristiwa bersejarah itu telah menunjukkan adanya kedekatan hubungan antardua negara sejak lama.

''Acara seperti ini adalah pasar yang sangat bagus untuk dikembangkan. Indonesia sekarang ini mengikuti juga program jalur Silk Road dan menapak tilas jalur perjalanan Laksamana Cheng Ho. Dari Aceh, Batam, Bangla-Belitung, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Suarabaya, sampai ke Bali,'' paparnya.

Lalu mengakhiri pidatonya, Arief memberikan pula sapaan hangat kepada tamunya dengan menutup kalimat Xiexie. Tamu undangan pun langsung menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.

Jaringan keluarga besar Shun Clan ini tercatat memiliki keturunan yang sudah menyebar ke seluruh dunia. Banyak diantara mereka yang kini berdomisili di luar Cina. Diantaranya ke Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Amerika Serikat, Malaysia, Kamboja, Jepang hingga Indonesia. Setiap tahun mereka berkumpul. Pertemua ini menjadi yang ke-23 digelar.

Shun Di, nama panggilan ZhongHua, adalah turunan Kaisar ke-9. Ia tercatat sebagai kakek moyang dari 10 Marga Cina. Keturunan Shun ini jumlahnya sudah lebih dari 200 juta orang dan tersebar di seluruh penjuru dunia. Kaisar Shun adalah perintis keturunan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement