Selasa 03 Nov 2015 02:06 WIB

‘Orang Hutan’ Ikut Program Santri Menjadi Dokter

Ali Alatas
Foto: dok pri
Ali Alatas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semasa kecil, Ali Alatas tinggal di hutan di kisaran Musi Banyuasin. Orang tuanya memilih tinggal di hutan karena kondisi ekonomi yang tak memungkinkan untuk tinggal di desa yang lebih ramai penduduknya. 

Semasa SD pun dia harus digendong oleh sang kakak ketika harus berangkat sekolah. Bukan karena sakit, tetapi karena jauhnya tempat tinggal ke sekolah. Kaki kecilnya tak sanggup untuk terus melangkah dari hutan tempat dia tinggal ke sekolahnya di SD Tampang Baru, Kec Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Karena rumahnya di hutan itulah dia mendapatkan julukan ‘Orang Hutan’. 

Namun, kisah hidup Ali Alatas tersebut tinggal kenangan. Kini, ia tengah menyelesaikan studinya sebagai dokter di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Malah ia dia juga menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam program “Mahasiswa Kedokteran Islam Indonesia” yang menyambangi Cyberjaya University College of Medical Sciences di Malaysia. Di negeri Jiran itu, ia bersama perwakilan Indonesia lainnya mempresentasikan tentang peran kedokteran Islam di Tanah Air dan dunia.

Tak bermodal ekonomi yang mapan, hanya ketekunan dalam belajar yang berhasil membuatnya meraih semua pengalaman tersebut. Ketekunan itu yang membuatnya berhasil menjadi kandidat program “Santri Jadi Dokter” yang dibesut oleh Pemerintah Sumatra Selatan. Dia adalah salah satu dari 21 santri yang mendapatkan kesempatan belajar gratis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

“Saya //nggak// pernah bermimpi mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S-1, apalagi menjadi dokter,” Ujar Ali Alatas di sela-sela kegiatan koas di RS Fatmawati Jakarta. 

Tepat 6 Juni, lima tahun yang lalu, Ali mendapatkan kabar bahwa ia lolos dari seleksi dalam program kerja sama antara Pemprov Sumatra Selatan dengan UIN Syarif Hidayatullah di Jakarta tersebut. Kerja sama itu meliputi beasiswa untuk menyelesaikan studi pada profesi yang nantinya dibutuhkan pemerintah daerah pada masa akan datang. 

Ali mendapatkan beasiswa tersebut salah satunya karena menyelesaikan studinya di MA Assalam Sungai Lilin, Musi Banyuasin dengan prestasi yang luar biasa. Hal tersebut yang meyakinkan pemerintah daerah Sumatra Selatan untuk memberikan beasiswa tersebut. 

Santri Menjadi Dokter merupakan salah satu dari berbagai program beasiswa yang dijalankan Pemprov Sumsel. Program beasiswa tersebut berupaya mendorong potensi lokal yang ada di daerah untuk mendapatkan pendidikan terbaik. Para peserta hasil program tersebut diharapkan untuk mengabdi kembali bagi pertumbuhan Provinsi Sumsel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement