Ahad 01 Nov 2015 12:31 WIB

BMKG Nyatakan Cuaca di Riau Telah Normal

Warga menggunakan payung ketika hujan deras di salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru, Riau, Selasa (27/10) malam.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Warga menggunakan payung ketika hujan deras di salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru, Riau, Selasa (27/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan kondisi cuaca di Provinsi Riau telah normal, setelah hujan deras dengan intesitas ringan terjadi berturut-turut dalam sepekan terakhir.

"Ini cuaca sudah normal, yang ditandai dari jarak pandang pada pukul 7.00 WIB, sudah 7.000 meter di wilayah Kota Pekanbaru dan sekitarnya akibat hujan," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Ahad (1/11).

Dia berujar, sedangkan daerah lain di Riau seperti Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hilir, Kota Dumai dan Pelalawan dilaporkan saat ini jarak pandang masing-masing 5.000 meter. Meski demikian, lanjut dia, pada ketiga daerah tersebut masih ditemukan kabut asap tipis dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.

"Namun kabut asap tipis itu, tidak mengganggu aktivitas penerbangan baik pendaratan atau lepas landas di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru," tegasnya.

Sugarin mengatakan, secara umum cuaca di wilayah Riau pada Ahad cerah dan berawan disertai peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diikuti petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang, sore atau malam hari.

"Potensi hujan masih tetap ada baik siang, sore dan malam hari terutama di sebagian besar wilayah Riau bagian pesisir Timur, Utara dan Barat. Angin bergerak dari Timur menuju Selatan dengan kecepatan sembilan sampai 29 km per jam," ujarnya.

Dari pantauan citra satelit baik Terra dan Aqua, terang dia, masih terdapat 198 hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera dan tersebar pada delapan provinsi yang terkosentari di Sumatera Selatan 117 titik.

Lalu diikuti Bangka Belitung 28 titik panas, Lampung 27 titik, Jambi 20 titik, Riau lima titik, Sumatera Barat dua titik dan Bengkulu serta Sumatera Utara masing-masing satu titik panas.

"Di Riau, Indragiri Hulu (Inhu) tiga titik dan Indragiri Hilir (Inhil) dua titik," jelasnya.

"Kemarin 130 titik panas terkosentrasi di Sumatera Selatan 71 titik, Bangka Belitung 28 titik, Lampung 27 titik, Jambi tiga titik dan Bengkulu satu titik," ucap Sugarin.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement