Ahad 01 Nov 2015 12:14 WIB

Bungkusan di Pasar Cipulir Bukan Bom

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anggota dari tim Gegana Polda DIY saat akan meledakkan sebuah bungkusan plastik diduga bom yang diletakan oleh seseorang tak dikenal di Polda DIY, Jumat (13/4). Setelah diledakkan ternyata isi bungkusan plastk tersebut berisi beberapa bahan makanan
Foto: Antara
Seorang anggota dari tim Gegana Polda DIY saat akan meledakkan sebuah bungkusan plastik diduga bom yang diletakan oleh seseorang tak dikenal di Polda DIY, Jumat (13/4). Setelah diledakkan ternyata isi bungkusan plastk tersebut berisi beberapa bahan makanan

REPUBLIKA.CO.ID, CIPULIR -- Bungkusan mencurigakan yang diduga bom ditemukan di bawah Jembatan Metro Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menurut Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin bungkusan tersebut bukan sebuah bom.

"Di dalam kresek hitam tersebut tidak ditemukan bahan peledak," ujar dia, Ahad (1/11).

Menurut Aswin, meskipun tidak ditemukan bahan peledak, namun temuan ini masih diselidiki.  Penyidik tetap melakukan penyelidikan terhadap temuan pada pukul 05.30 WIB. Saksi yang sedang diperiksa sebanyak dua orang, yaitu UW dan AH.

Kronologis temuan itu, sebagai berikut. Saat itu, UW yang sedang menyapu jalan di bawah Jembatan Metro Cipulir pada pukul 05.30 WIB, tiba-tiba menemukan bungkusan mencurigakan. Bungkusan tersebut berisi pipa tabung dan lilitan kabel yang terbungkus plastik hitam. Bungkusan tersebut berada di Jembatan Metro Cipulir, dan menempel di tembok pagar pasar.

Karena takut, UW segera melaporkan temuannya ke petugas Satpam proyek di Jalan Layang, AH. Saat mendengar temuannya tersebut, UW dan AH akhirnya memutuskan melaporkan ke Polsek Kebayoran Lama.

Tak beberapa lama, polisi mengamankan area dengan cara mengevakuasi warga. Kemudian Tim Gegana dari Polda Metro Jaya memeriksa temuan yang diduga bom.

Setelah diperiksa, ternyata isi kresek tersebut hanya berupa kabel warna hijau, abu, dan coklat. Kemudian, pipa paralon dan bohlam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement