Ahad 01 Nov 2015 10:29 WIB

JK: Asap Terbesar dari Kebakaran Gambut

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Shalat istisqa di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (1/11).
Foto: Dewan Masjid Indonesia
Shalat istisqa di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana asap yang melanda sejumlah daerah di Indonesia belum juga berhenti meski sudah berlangsung selama dua bulan. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut asap pekat paling banyak diproduksi oleh lahan gambut yang terbakar.

"Asap terbesar datang dari kebakaran gambut," ucap Wapres usai mengikuti shalat istisqa nasional di halaman Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (1/11).

Sejumlah menteri Kabinet Kerja turut mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers usai shalat istisqa nasional, yakni Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua MUI Ma'ruf Amin dan perwakilan partai Islam Romahurmuzy.

JK menyebut, penyelesaian masalah kebakaran hutan secara permanen hanya bisa dilakukan dengan merestorasi lahan gambut secara nasional. Gambut harus dikembalikan pada fungsinya sebagai ekosistem hutan.

Pemerintah dalam waktu dekat juga akan menggelar Konferensi Internasional Restorasi Gambut. Menurut JK, persiapan untuk menggelar konferensi internasional tersebut saat ini tengah dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

"Sedang dilaksanakan Menkopolhukam dan diatur Menteri Kehutanan. Kan kita harus punya kesepakatan nasional baru dapat dukungan," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement