Sabtu 31 Oct 2015 09:03 WIB

Marwan: Tegur Bupati dan Wali Kota Hambat Dana Desa

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar (tengah) didampingi Dirjen PKP2Trans RR Ratna Dewi Andriyani (kiri) dan Dirjen PKTrans Roosari Tyas Wardani memberikan keterangan pers tentang perkembangan program transmigrasi di Kan
Foto: ANTARA FOTO/ho/Ferri
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar (tengah) didampingi Dirjen PKP2Trans RR Ratna Dewi Andriyani (kiri) dan Dirjen PKTrans Roosari Tyas Wardani memberikan keterangan pers tentang perkembangan program transmigrasi di Kan

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, kalau misalnya dana desa belum tersalurkan maka bupati, walikota jangan mengambat penyaluran dana desa.

"Saya dengar semua keluhan dana desa ada di kabupaten dan kota. Makanya saya minta gubernur menegur bupati dan walikota yang tak segera menyalurkan dana desa," kata Marwan, Sabtu, (31/10).

Ia berharap bupati dan walikota untuk mempermudah penyaluran dana desa. Kalau penyaluran dana desa dipersulit berarti ada apa-apanya.

"Pak gubernur tolong ditegur bupati, walikota yang menghambat. Kalau pemerintah pusat malah inginnya dana desa disalurkan dengan lancar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement