Sabtu 31 Oct 2015 00:37 WIB

Buruh Tuntut Menteri Rini Soemarno Dicopot

Rini Soemarno
Foto: Republika/ Wihdan
Rini Soemarno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa dari sejumlah elemen buruh yang melakukan aksi unjukrasa di depan Istana Negara Jakarta, Jumat (30/10), menuntut Presiden Joko Widodo menurunkan Menteri BUMN Rini Soemarno dari kursi jabatannya.

Dalam aksinya para pengunjuk rasa membentangkan spanduk yang berisikan penolakan-penolakan terhadap menteri BUMN tersebut.

Sejumlah spanduk-spanduk tersebut bertuliskan seperti Rini Soemarno akan menyeret presiden ke jurang, buang Rini dari kabinet, Rinso drakula APBN, Buang Rini Soemarno bentuk Kabinet bersih dan Jokowi Ok Rini Soemarno out dari kabinet menghiasi aksi unjuk rasa kali ini.

Dari pantauan di lapangan, aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisi Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon merekomendasikan Presiden Joko Widodo mencopot Rini Soemarno dari posisi menteri BUMN. Ia menilai, Rini gagal sebagai menteri karena membuat BUMN menjadi beban keuangan negara.

"Saya rekomendasikan Bu Rini diganti," kata Fadli kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini berpendapat, kegagalan terbesar Rini terlihat dari postur anggaran penyertaan modal negara (PMN) yang mencapai lebih dari Rp 30 triliun dalam RAPBN 2016. Bagi Fadli, sangat janggal jika BUMN yang memiliki aset ribuan triliun, tetapi masih membebani APBN.

Sebagai seorang menteri, menurut Fadli, Rini seharusnya mampu mengelola BUMN untuk sebanyak-banyaknya memberikan pendapatan negara. Tapi kemampuan mengelola BUMN itu ia anggap tidak nampak dari kinerja Rini.

"Berarti tidak bisa mengelola aset negara. Tapi hak prerogatif, kalau presiden merasa yang bersangkutan hebat, ya apa boleh buat," kata Fadli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement