Jumat 30 Oct 2015 23:50 WIB

PLN Ajak Masyarakat Bantu Kurangi Pemadaman Listrik

Pemadaman listrik
Foto: Antara
Pemadaman listrik

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT  -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengajak masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ikut membantu mengurangi pemadaman listrik dengan menghemat pemakaian listrik pada malam hari.

"Diimbau kepada pelanggan dan segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan penghematan pemakaian listrik minimal dua buah lampu setara 50 watt pada pukul 17:00 sampai 22:00 waktu setempat sebagai upaya untuk meminimalisir pemadaman di pelanggan umum," kata Manajer PT PLN Ranting Sampit, Ginter Theo Limin di Sampit, Jumat (30/10).

Ajakan menghemat pemakaian listrik tersebut meneruskan imbauan dari PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Mengingat, kelistrikan di Kotawaringin Timur sudah terhubung dalam jaringan dua provinsi ini.

Beberapa hari terakhir, pemadaman listrik kembali terjadi sehingga mulai dikeluhkan masyarakat.

Apalagi pemadaman terkadang cukup lama sehingga dirasa mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya pada malam hari. Menanggapi itu, Ginter menjelaskan, PLN wilayah sudah mengeluarkan penjelasan resmi terkait penyebab pemadaman. Dia meyakinkan bahwa pemadaman listrik terpaksa dilakukan karena kekurangan pasokan daya.

Kemarau panjang yang terjadi saat ini berpengaruh pada kemampuan operasi PLTA Ir Pangeran Muhammad Noor dan mesin-mesin pembangkit lain yang berkontribusi memasok listrik di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Kondisi tersebut diperparah dengan kabut asap yang semakin menurunkan kemampuan daya mesin pembangkit, sehingga mengakibatkan kekurangan pasokan listrik sebesar 20 MW pada siang hari dan 65 MW pada malam hari.

Usaha yang dilakukan PLN adalah dengan melakukan teknik modifikasi cuaca atau hujan buatan sesuai dengan prakiraan cuaca BMKG. Meningkatnya curah hujan diharapkan bisa membuat kondisi segera membaik sehingga pasokan daya kembali normal.

Fahmi, warga Sampit berharap pemadaman listrik segera berakhir karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Listrik sudah menjadi kebutuhan mutlak kehidupan masyarakat sehari-hari.

"Kalau soal kendala teknis itu kan PLN yang lebih tahu. Kita sebagai masyarakat tentunya berharap itu segera diatasi. Jadi, PLN memperbaiki mesin yang terganggu dan masyarakat juga berhemat. Kita sama-sama supaya cepat teratasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement