REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musibah asap yang menimpa sejumlah wilayah di tanah air seperti di Sumatra dan Kalimantan akan menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS pada 3-4 November 2015 mendatang. Penanganan asap harus menyeluruh agar musibah tersebut tidak terulang kembali.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan, penanganan bencana asap memiliki dua dimensi. "Penanganan jangka pendek dan penanganan jangka menengah panjang," katanya, Jumat (30/10).
Proses pemadaman masih terus berlanjut meski sudah turun hujan di beberapa wilayah. Artinya penanganan jangka pendek berupa pemadaman dan penanganan korban tetap harus dilakukan.
Sementara, ujar Sohibul, dalam dimensi jangka menengah panjang PKS akan terus mendesak pemerintah agar melakukan tindakan preventif. "Dorongan itu yang salah satunya akan dijabarkan dalam Mukernas nanti," jelasnya.
Langkah terdekat yang dilakukan PKS adalah menginisiasi adanya Pansus Asap di DPR RI. "Pansus adalah instrumen pengawasan biasa agar pemerintah memikirkan penanganan asap jangka panjang," papar Sohibul.
Pansus, terang dia, membentuk badan khusus penanganan asap yang bersifat ad hoc. Bisa lima tahun atau lebih. Ini penting dilakukan agar permasalahan asap bisa diselesaikan dengan segala dimensinya secara menyeluruh baik aspek hukum, lingkungan, hingga kesehatan.