Kamis 29 Oct 2015 23:35 WIB

Belgia Tertarik Investasi Pelabuhan di Jabar

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ekspor Semester Pertama. Aktifitas bongkar muat peti kemas saat pagi di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Ekspor Semester Pertama. Aktifitas bongkar muat peti kemas saat pagi di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Duta Besar Belgia untuk Republik Indonesia Patrick Herman menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Kamis (29/10). Pertemuan tersebut, membahas berbagai hal. Salah satunya, Belgia tertarik untuk berinvestasi ke proyek pelabuhan di Jabar.

"Belgia termasuk negara yang jago ngelola pelabuhan kan. Pelabuhan terbesar di dunia sebagian besar dikelola oleh Belgia," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan, Kamis (29/10).

Belgia pun, kata dia, terkenal berhasil mengelola pelabuhan diberbagai tempat. Misalnya, di Timur Tengah dan pelabuhan yang besar dan raksasa banyak dikelola oleh Belgia. "Pelabuhan kan yang terkenal, Belgia dan Belanda. Juga, ada beberapa di Eropa yang paling hebat pelabuhannya dan terintegrasi dengan industri dan ramah lingkungan," katanya.

Aher mengatakan, Pelabuhan Cilamaya yang akan dibangun oleh Jepang rencananya akan dipindah ke tempat lain. Kemungkinannya, pindah ke Subang. Kemana pun pindahnya, tetap harus di Jabar.

"Terbuka saja semua investor bisa masuk. Sudah pasti Belgia tertarik kan Cina jug masuk, Korea juga masuk, nanti negara lain yang jago ngelola pelabuhan jug masuk. Belgia juga mangga silahkan," katanya.

Pemprov Jabar, kata dia, mempersilahkan semua investor. Selain pelabuhan, Belgia pun menawarkan investasi yang lain. Karena, Belgia juga ahli di energi listrik dan tenaga air. Selain itu, Jabar pun memiliki potensi ekspor kopi ke Belgia

"Mereka peminum kopi. Katanya, kakek- nenek nya tau kopi asal Jabar preanger kopi. Jadi nerima juga ekspor kopi Jabar," katanya.

Sementara menurut Duta Besar Belgia untuk Republik Indonesia Patrick Herman, dalam pertemuannya dengan Gubernur Jawa Barat, Ia membahas sejumlah hal seperti peluang investasi dan lain-lain. "Pertemuan dengan Gubernur Jabar tadi berjalan lancar, saya datang untuk mempersiapkan investasi dan perdagangan kami di Bandung, Bogor dan Karawang," kata Patrick.

Dalam pertemuan tersebut, kata Patrick, pihaknya juga membicarakan tentang keunggulan teknologi Belgia yang bisa ditawarkan kepada Indonesia, khususnya Jawa Barat. Ada tantangan baru dan kesempatan baru di Indonesia. "Kami sangat senang sekali, ke depannya kami bisa membawa perusahaan kami untuk membuka kesempatan investasi, mengembangkan kesempatan mengeksplor teknologi," katanya.

Dalam pertemuan antara Dubes Belgia untuk Indonesia dengan Gubernur Jabar, juga hadir Kepala Badan Promosi dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat Dadang M Masoem. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement