REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menegur keras manajemen Mall Alam Sutera terkait ledakan yang mengakibatkan satu orang pekerja terluka.
"Kejadian di Mall Alam Sutera bukan yang pertama. Kita sudah tegur agar memperketat pengamanan sehingga kejadian tak terulang," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis (29/10).
Ia mengatakan, Pemkot Tangerang akan membuat imbauan kepada pengelola pusat belanja di Kota Tangerang terkait pengamanan. Bila nantinya pusat belanja tidak memenuhi aturan, maka Pemkot Tangerang tak akan memberi izin gangguan bahkan pencabutan.
"Kalau memang nanti pengelola pusat belanja tidak bisa lagi memenuhi keamanan sesuai standar maka akan kita tutup," tegasnya.
Terkait pengamanan, Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang agar nantinya dilakukan peningkatan pengawasan. Pengelola mal untuk bisa menambah petugas hingga CCTV di berbagai lokasi untuk membantu dalam pengawasan.
"Kita minta agar setiap sudut ada petugas yang menjaga dan terpantau CCTV sehingga pengunjung merasa aman," ujarnya.
Wali Kota juga menegaskan bila pengelola Mall Alam Sutera telah menambah petugas dan CCTV setelah kejadian pertama. Hanya saja, ada celah yang dimanfaatkan pelaku untuk membuat kegaduhan dan teror dalam menganggu kondusifitas.
"Kita akan evaluasi bersama kepolisian dan semua pihak agar kondusifitas di Kota Tangerang tetap terjaga," tegasnya.
Perlu diketahui, pada hari Rabu (28/10), terjadi ledakan di toilet kantin karyawan Mall Alam Sutera Serpong pukul 12.05 WIB. Akibatnya satu orang mengalami luka pada bagian kakinya dari bom rakitan berdaya ledak rendah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika