REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Krisis daya listrik di Lampung belakangan ini, akan menjadi perhatian Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Lampung, awal bulan depan.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Arinal Junaidi, mengatakan, di hadapan presiden, gubernur akan memamerkan potensi Lampung terkait pemanfaatan energi liquefied natural gas (LNG). "Energi terbarukan ini diharapkan mampu mengatasi krisis energi saat ini," kata Arinal, Kamis (29/10),
Dalam rapat persiapan kunjungan presiden, pekan depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mempresentasikan energi LNG melalui kerjasama antara PGN dan PLN.
"Melalui energi terbarukan ini diharapkan mengatasi krisis energi. Sehingga industri di daerah ini dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa mengganggu ketersediaan daya listrik yang ada," kata mantan kepala Dinas Kehutanan Lampung ini.
Pada bagian lain, Arinal mengatakan, pemprov akan menyelenggarakan pameran industri kreatif Pameran tersebut akan menampilkan keunggulan Provinsi Lampung, mulai sektor pariwisata, pertanian hingga perkebunan.
Kemudian akan ditampilkan potensi di sektor kehutanan, industri, pendidikan, pertambangan dan kesehatan. Semua itu, kata dia, akan menunjang pembangunan di Lampung. Pemprov juga akan mengenalkan beras Siger Mas dan ayam prebiotik, yang sudah dikembangkan di daerah ini. Hal ini untuk menunjang ketahanan pangan, termasuk penghasil gula dan kopi terbesar di daerah ini.